Papungan, 13 Februari 2025 – Rumah BUMN Blitar menggelar pelatihan bertajuk "Tips & Trik FYP di Media Sosial untuk Meningkatkan Penjualan Produk dan Sosialisasi Keamanan Kelistrikan". Acara yang diselenggarakan di Aula Kantor Desa Papungan tersebut bertujuan untuk membantu pelaku UMKM dalam memanfaatkan media sosial guna meningkatkan penjualan sekaligus menyebarkan informasi terkait keselamatan listrik.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Papungan, Bapak Qudlori, mengapresiasi kegiatan ini sebagai langkah positif dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. “Pelatihan seperti ini sangat bermanfaat bagi pelaku usaha lokal agar bisa berkembang di era digital. Semoga dengan adanya acara ini, UMKM kita semakin maju,” ujarnya.

Sementara itu, Pimpinan Rumah BUMN Blitar, Ibu Sulis, menjelaskan pentingnya strategi digital dalam pemasaran produk lokal. “Media sosial adalah alat yang sangat efektif untuk promosi. Dengan memahami algoritma dan cara kerja FYP, para pelaku UMKM bisa menjangkau pasar yang lebih luas,” kata Ibu Sulis.

Acara ini dihadiri oleh berbagai peserta, termasuk pelaku usaha kecil, mahasiswa, dan masyarakat umum yang tertarik dengan strategi pemasaran digital serta aspek keselamatan listrik.

Pemateri handal juga turut memandu suksesnya agenda tersebut. Yuniar Mahmud Ganda selaku Manajer PLN ULP Sutojayan yang membahas soal penggunaan listrik dalam kehidupan sehari-hari secara bijak. Selain Yuniar, ada Deni Andis I.S., S.T selaku CEO Funvita Indonesia yang mengajak peserta untuk menggunakan media sosial agar bisa dimanfaatkan dengan baik.

"Pemanfaatan media sosial beragam, salah satunya untuk berjualan melalui platform-platform digital seperti Facebook, Instagram, TikTok maupun yang lainya," ungkap Andis (sapaan akrab Deni Andis).

Selain memberikan materi, Andis juga mengajak peserta untuk praktik langsung dalam penggunaan media sosial TikTok dan mempromosikan produk UMKM yang mereka miliki. Langkah demi langkah dipandu dengan telaten oleh Andis sampai akhirnya peserta paham bagaimana trik dan tips agar konten jualannya FYP di media sosial.

Melalui kegiatan ini, diharapkan agar ada tindak lanjut pendampingan kedepannya, juga para peserta dapat mengoptimalkan penggunaan media sosial untuk meningkatkan omset sekaligus memahami pentingnya keselamatan dalam penggunaan listrik sehari-hari.

Hari Kanker Sedunia diperingati setiap tanggal 4 Februari untuk meningkatkan kesadaran dan dukungan bagi para penyintas kanker di seluruh dunia. Pada tahun 2025, tema yang diusung adalah "United by Unique" atau "Dipersatukan oleh Keunikan". Tema ini menekankan bahwa setiap pengalaman dengan kanker adalah unik, namun kita dapat bersatu dalam solidaritas dan kepedulian untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dengan menyediakan akses perawatan yang adil dan berkualitas.

Di Indonesia, berdasarkan data dari Pusat Observasi Global (Globocan), pada tahun 2022 terdapat lebih dari 408.661 kasus baru dan hampir 242.099 kematian akibat kanker. Jenis kanker dengan angka kematian tertinggi meliputi kanker payudara, kanker leher rahim, kanker paru, dan kanker kolorektal.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa sekitar 30 hingga 50 persen kasus kanker dapat dicegah dengan tindakan yang tepat. Pencegahan tersebut meliputi penerapan pola hidup sehat, seperti konsumsi makanan bergizi, rajin berolahraga, dan rutin memeriksakan kesehatan.

Peringatan Hari Kanker Sedunia tahun ini mengajak seluruh pihak untuk bersatu menciptakan dunia yang lebih peduli dan sensitif terhadap penderita kanker, dengan menyoroti pentingnya perawatan yang berfokus pada kebutuhan masyarakat dan mencari cara baru untuk membawa perubahan yang lebih baik.

Blitar, 24 Oktober 2024 – Desa Papungan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, hari ini menjadi saksi momen istimewa dengan digelarnya wisuda untuk para peserta Sekolah Orang Tua Hebat dan Sekolah Lansia Tangguh. Acara yang berlangsung meriah di Balai Desa Papungan ini menjadi puncak dari program edukasi bagi orang tua dan lansia yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup, kesehatan, dan keterampilan sosial mereka.

Sekolah Orang Tua Hebat dan Sekolah Lansia Tangguh adalah program inovatif yang dicanangkan oleh pemerintah desa bekerja sama dengan lembaga kesehatan dan organisasi masyarakat. Program ini berfokus pada pemberdayaan lansia dan orang tua dengan memberikan edukasi tentang kesehatan, pengelolaan emosi, keterampilan menghadapi tantangan kehidupan, serta mengembangkan hubungan sosial yang lebih baik dengan keluarga dan lingkungan sekitar.

Kepala Desa Papungan, Bapak Qudlori, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian para peserta. “Hari ini kita tidak hanya merayakan kelulusan, tapi juga menghargai kerja keras para lansia dan orang tua yang terus semangat belajar dan berkembang. Mereka adalah teladan bagi generasi muda tentang pentingnya ilmu pengetahuan sepanjang hayat.”

Acara wisuda diikuti oleh 34 lansia dan 25 orang tua. Para peserta telah mengikuti program ini dengan materi yang mencakup kesehatan fisik dan mental, pola asuh positif bagi cucu, serta aktivitas sosial yang meningkatkan kemandirian dan kebahagiaan di usia senja.

Salah satu wisudawan, Ibu Siti Fatimah, menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya. "Saya senang sekali bisa mengikuti program ini. Selain mendapatkan banyak pengetahuan, saya juga merasa lebih sehat dan percaya diri. Kegiatan seperti ini membuat kami merasa tetap dihargai dan bermanfaat di usia lanjut."

Program ini mendapat dukungan penuh dari Dinas P3APPKB Kabupaten Blitar dan Puskesmas Kanigoro, yang juga berperan dalam memberikan penyuluhan kesehatan dan pengawasan terhadap kondisi fisik para peserta. Menurut Kepala Dinas P3APPKB Kabupaten Blitar, Drs. Micael Hankam Indoro, M.Si "program ini sangat membantu dalam meningkatkan kesadaran lansia tentang pentingnya menjaga kesehatan serta menghindari risiko penyakit degeneratif," Katanya.

Acara wisuda ini juga diisi dengan hiburan seperti penampilan tari dan musik tradisional oleh para lansia BKL Tulip, juga orang tua hebat BKB Mawar serta pemberian sertifikat kepada para peserta sebagai tanda apresiasi atas komitmen mereka. Suasana penuh kegembiraan dan kehangatan terlihat dari semangat para wisudawan, keluarga, dan tamu undangan yang hadir.

Dengan kesuksesan program ini, Desa Papungan berharap dapat terus melanjutkan program pemberdayaan serupa di masa depan, serta menginspirasi desa-desa lain untuk melibatkan lansia dan orang tua dalam kegiatan yang bermanfaat.

Kanigoro, 15 Oktober 2024 – Kelompok Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kecamatan Kanigoro kembali menggelar pertemuan rutin pada hari Selasa (15/10) di Balai Desa Papungan. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh pengurus PKK Kecamatan, perwakilan desa, serta kader-kader PKK dari berbagai desa di wilayah Kanigoro dan turut hadir juga Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Blitar.
Agenda utama pertemuan kali ini adalah pertemuan rutin TP PKK Kecamatan Kanigoro dan Pembinaan Adminitrasi PKK oleh TP PKK Kabupaten Blitar, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan administrasi bagi kader-kader PKK di tingkat desa. Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Kabupaten Blitar, Ibu Toha Agus Susanti, menekankan pentingnya administrasi yang baik sebagai pondasi bagi kelancaran program-program yang dijalankan oleh PKK di berbagai tingkatan.
"Administrasi yang rapi dan teratur akan mempermudah kami dalam mengelola program-program yang ada, serta memudahkan evaluasi dan pertanggungjawaban kepada masyarakat dan pemerintah," ujar Ibu Toha.
Selain itu, pembinaan ini juga mencakup sesi pelatihan yang dipandu oleh Tim PKK Kabupaten Blitar. Mereka memberikan penjelasan detail mengenai penyusunan laporan kegiatan, pengarsipan, serta tata cara pencatatan keuangan yang benar sesuai dengan standar PKK.
Selain pembinaan administrasi, pertemuan rutin kali ini juga diisi dengan diskusi mengenai program kerja PKK di Kecamatan Kanigoro, terutama dalam upaya meningkatkan kesehatan keluarga, kesejahteraan masyarakat, serta pemberdayaan perempuan
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan peran PKK di tingkat desa maupun kecamatan dapat semakin optimal dalam mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kecamatan Kanigoro.

Mari budayakan GCG (Gerakan Cegah gratifikasi) yang bersih, anti suap, anti korupsi dan anti gratifikasi.

Stop gratifikasi, apapun bentuknya.
Jaga diri, jaga teman, jaga Lingkungan