Profil Desa Papungan
Home / Profil Desa
Kenali Desa Papungan
Tentang Kami
balai desa Papungan

Desa Papungan, terletak di Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, terkenal dengan sejarah budidaya ikan mujair oleh Mbah Moedjair. Desa ini menawarkan kekayaan budaya dan pemandangan alam yang indah. Berbatasan dengan Desa Pojok Kelurahan Garum di utara, Desa Banggle di timur, Desa Tlogo dan Desa Gaprang di selatan, serta Desa Kuningan dan Kelurahan Gedog di barat, Papungan terdiri dari tiga dusun: Dusun Papungan, Dusun Sekardangan, dan Dusun Gajah, dengan 9 RW dan 34 RT. Dengan semangat gotong royong dan inovasi, masyarakat Desa Papungan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan bersama melalui berbagai program pembangunan dan pelestarian budaya. Kunjungi Desa Papungan untuk merasakan kehangatan warganya dan keunikan sejarah yang melekat di setiap sudutnya.

PROFIL DESA
Visi dan Misi dari Desa Papungan
Berikut adalah Visi dan Misi Desa Papungan dengan visi yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang maju di bidang industri, pariwisata, pertanian, peternakan, dan perikanan untuk mencapai kehidupan yang rukun dan makmur. Desa Papungan mengimplementasikan visi tersebut melalui misi dengan tujuan jangka pendek yang operatif dan inovatif di berbagai sektor seperti pertanian, peternakan, dan kebudayaan. Upaya ini juga melibatkan penyesuaian terhadap perubahan lingkungan dan situasi untuk mendukung pembangunan desa secara berkelanjutan.
Visi
"Gotong - royong membangun desa Papungan sebagai kawasan agropolitan, Desa yang jujur, transparan, adil, sejahtera, berdaya saing, mandiri, religious dan berbudayaa"
Misi
  • Mewujudkan pemerintahan desa yang profesional, mandiri, jujur, transparan dan berwibawa dengan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat dengan cara musyawarah mufakat bersama pemerintahan maupun masyarakat setempat.
  • Bersama masyarakat meningkatkan perekonomian dengan cara memanfaatkan hasil pertanian, UMKM dan tenaga kerja masyarakat.
  • Meningkatkan kapasitas dan daya saing usaha masyarakat melalui penguatan kreatifitas keterampilan dan inovasi masyarakt desa Papungan untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan diterima oleh masyarakat Desa Papungan maupun luar Desa Papungan.
  • Memfungsikan BUMDES sebagai sarana penyedia kebutuhan pemerintahan desa Papungan maupun kebutuhan masyarakat desa
  • Lebih meningkatkan kepedulian pendidikan non formal dengan memberikan insentif bagi guru MADIN dan TPQ/TPA di Desa Papungan
  • Mendukung dan memeruskan program pemerintah dibidang ekonomi, pendidikan dan kesehatan
  • Meningkatkan kebersamaan seluruh pemuda desa Papungan disetiap kegiatan yang dilakukan pemerintah Desa Papungan agar terjalin kebersamaan yang kuat.
  • Memperkuat pembangunan kebudayaan dan akhlaq masyarakat desa Papungan dengan semangat inovasi Mbah Mudjair.
  • Meneruskan pembangunan gedung olah raga sebagai sarana kesehatan masyarakat.
  • Pengadaan mobil jenazah sebagai sarana layanan emergency bagi pasien gawat darurat, Pelayanan angkutan jenazah dan Mempercepat evakuasi pasien dari kediamannya dengan prosedur mudah, Cepat dan siap 24 Jam.
  • Membangun tugu perbatasan antar Desa
  • Meningkatkan sarana dan prasarana jalan Desa serta Drainase yang ada di Se-luruh Desa Papungan
  • Mewujudkan dan mengembangkan kegiatan keagamaan untuk menambah keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
  • Mewujudkan dan mendorong terjadinya usaha-usaha kerukunan antar dan intern warga masyarakat yang disebabkan karena adanya perbedaan agama, keyakinan, organisasi, dan lainnya dalam suasana saling menghargai dan menghormati.
  • Membangun dan meningkatkan hasil pertanian dengan jalan penataan pengairan, perbaikan jalan sawah / jalan usaha tani, pemupukan, dan pola tanam yang baik.
  • Menata Pemerintahan Desa Papungan yang kompak dan bertanggung jawab dalam dengan pelayanan masyarakat secara terpadu dan serius untuk mengemban amanat masyarakat.
  • Menumbuh Kembangkan Kelompok – kelompok usaha yang ada di Desa
  • Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan dinas terkait dalam meningkat kan pengolahan potensi Desa
  • Membangun dan mendorong majunya bidang pendidikan baik formal maupun informal yang mudah diakses dan dinikmati seluruh warga masyarakat tanpa terkecuali yang mampu menghasilkan insan intelektual, inovatif dan enterpreneur (wirausahawan).
  • Membangun dan mendorong usaha-usaha untuk pengembangan dan optimalisasi sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perdagangan dan perikanan, baik tahap produksi maupun tahap pengolahan hasilnya.
PROFIL DESA
Sejarah Desa Papungan

Secara umum Sejarah Desa Papungan sulit untuk dijelaskan, hal ini dikarenakan tidak ada dokumen dan bukti sejarah yang otentik yang dapat digunakan sebagai bahan dalam mengungkap sejarah desa secara obyektif dan bertanggungjawab. Namun dari berbagai penelusuran sejarah dengan metoda wawancara dengan saksi sejarah yang sudah sepuh yang dianggap dapat memberikan data tentang sejarah desa Papungan.
Dikisahkan secara turun temurun bahwa asal mula disebut Papungan, pada zaman dahulu banyak binatang buas dan apabila diburu atau dikepung masuk senggreng dan terus hilang. Lama-lama menjadi Papungan senggreng sampai sekarang di dusun papungan sebelah timur laut disebut Senggreng.
Pada awalnya berdirinya desa Papungan terdiri dari 3 (tiga) dusun yaitu :

  • Dusun Papungan
  • Dusun Gajah
  • Dusun Sekardangan

    Adapun kisah-kisah ketiga dusun tersebut sebagai berikut :
  • Dusun Gajah: Asal mula disebut dusun gajah, pada zaman dahulu ada kedungnya gajah (Gothean gajah) letaknya di sebelah barat laut dusun Gajah dan sampai sekarang masih ada bekasnya (petilasan) sedangkan anak dukuhnya disebut Duwet. Yang didahulunya dipotong adalah pohon duwet. Yang babat dusun Gajah adalah Onggo Joyo dan amat Derongi dan keduanya adalah anak strojati asal Ponorogo.

  • Dusun Papungan: Yang Babat Dusun Papungan bernama Singo Menggolo dan dimakamkan di Karangtengah.

  • Dusun Sekardangan: Pada Zaman babatnya terdapat bunga yang besar dan ajaib, warna yang atas merah dan yang dibawah warnanya putih. Dari kisah inilah akhirnya disebut Sekardangan. Yang babat adalah orang yang bernama Guno Leksono berasal dari Solo dan dimakamkan di Karang Tengah.